Advertisement
 :
PIMPINAN & MANAGEMENT SERTA REDAKSI BERLIANPOS.COM YANG TERGABUNG DALAM JSCGROUPMEDIA MENGUCAPKAN SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA DI BULAN SUCI RAMADHAN TAHUN 1446H/2025M MOHON MAAF LAHIR & BATHIN RAPI WILAYAH 3106 BELITUNG TIMUR MENGUCAPKAN SELAMAT ATAS DIRAIHNYA GELAR DOKTOR MANAJEMEN TERBAIK UNIVERSITAS TARUMANAGARA OLEH Dr ISYAK MEIROBIE S.Sn M.Si PADA HARI MINGGU 20 OKTOBER 2024 DI JAKARTA KETUA RAPI WILAYAH 3106 BELITUNG TIMUR LISA MEILINDA JZ31YBF MENGUCAPKAN SELAMAT HARI JADI RAPI KE-44 TAHUN 2024 TETAP JAYA DI UDARA REDAKSI RAPIDA31BABEL.COM MENGUCAPKAN DIRGAHAYU RAPI KE-44 TAHUN 2024 JAYA DI UDARA RUKUN DI DARAT IMAN DI HATI KONTRIBUTOR MEDIA ONLINE RAPIDA31BABEL.COM KARIMUDDIN JZ01FDG BIREUEN ACEH | IWAN PUTRA JZ01AGC ACEH UTARA PENGURUS & ANGGOTA RAPI DAERAH 31 PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BERSAMA RAPI WILAYAH 3106 BELITUNG TIMUR MENGUCAPKAN SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA TAHUN 1445H/2024M ANGGOTA RAPI WILAYAH 3106 BELITUNG TIMUR SEBAGAI BERIKUT JZ31AAN BURHANUDDIN | JZ31YI YUSLIH IHZA | JZ31UAK ARMAN T | JZ31UAO SUTRIONO SAPUTRA | JZ31UBA SUWARDIYONO | JZ31UBB HERIANSYAH DHARDANI | JZ31UBN JUNAIDI AG | JZ31UBZ MERZA HARDIAN | JZ31UCB JAHARI | JZ31UCH KURNIAWAN | JZ31UCL AKHIRUDDIN | JZ31YCO AGUS YUZUANTO | JZ31UCR SUSWANDI | JZ31UFO ETTO ALFANNIS | JZ31UHR HASYIM RIPIN | JZ31UPM RUDY ROSDIANSYAH | JZ31UPN NOFINDRA SANJAYA | JZ31UAP ISMAIL | JZ31UAR ROZALI ANTONI | JZ31UBJ SANIATI | JZ31UBR SAMIM | JZ31UCA AKKA | JZ31UCC SABARULLAH | JZ31UCD MUSTAKIM | JZ31UCT KARNO | JZ31UCX TARMIZI | JZ31UCY MASRUL | JZ31UAS RISKY ABDULLAH | JZ31UAH ARJUNA | JZ31UDE ILHAM | JZ31UCK DEWI RAMAYANTI | JZ31UDJ BUJANG | JZ31UDC URI | JZ31ULY YULIANA | JZ31USD SODIQ HARIYANTO | JZ31YAS AGUS SUGIANTO | JZ31YST SURYANTO | JZ31YOI DEKI DERMAWAN | JZ31YIS ISMAIL | JZ31YMB MESATAMARI BR BANGUN | JZ31YAC MULYADI | JZ31YAD ADHI AMBARY | JZ31YAE HUSIN RIPIN | JZ31YAF BELLI | JZ31YAG SISWANDI SUPARMAN | JZ31YAH DESIANDI | JZ31YAI ROMANSYAH | JZ31YAJ CHERONIKA | JZ31YAK KAMARUDIN | JZ31YAL RAMLI JUPRI | JZ31YAM M AMAR MA'RUF | JZ31YAN RAHADI | JZ31YAO JUMHARI | JZ31YUS YUSPI IHZA | JZ31YCD HARSIDI | JZ31YAP JAMRI | JZ31YAQYUHARDI | JZ31YAR AMBO SAKKA | JZ31YAW MASYANTO | JZ31YAT M SUAIDIT | JZ31YAU KULUPHAN | JZ31YAX MUHAMMAD | JZ31YAY RODIYANSA | JZ31YAZ SIGIT SUSENO SAPUTRA | JZ31YBA JONI FOLKER | JZ31YBS ROSDI | JZ31YBC MUHLISIN | JZ31YBD WAHYUDI | JZ31YUT RYO RIZKY UTAMA | JZ31YVX SAHANAN S | JZ31YIW ARKAN | JZ31YQF JEPLI | JZ31YIB ARDIAN | JZ31YLK SYAMSUL LASYAR | JZ31YHL JUNI STIA BUDI | JZ31YKE JUHRI | JZ31YZN ANDRI SUFYANA | JZ31YND SUTAN SENO | JZ31YFW ROMI | JZ31YOZ PERI SUSWANTO | JZ31YNF ZULFASYKAR | JZ31YWE SYAMSURIZAL | JZ31YJU HADI PAJRIANSYAH | JZ31YGD USMAN | JZ31YOD OKTORI | JZ31XND DADO HERLAMBANG | JZ31XAH ADAWIYAH | JZ31YHK MEGI LESTARI | JZ31YZO ISTRIYANTO | JZ31YZR IMAN SULAEMAN | JZ31YZQ KA SYAFRIN | JZ31YZP ERWIN | JZ31YZS ABDUL HAKIM | JZ31YZT KUSNADI | JZ31YZU M HUSNI THAMRIN | JZ31YZV ARASMAN | JZ31YZW DARWIN | JZ31YZX PARAWANSA | JZ31 YZY SUMAN | JZ31YZZ SANGKALA | JZ31YAA SIRAJUDDIN | JZ31YAB HEROE CAHYANA AJ | JZ31YAV YUDI FAHRIZALLIANSYAH | JZ31YBE YUHINU | JZ31YBF LISA MEILINDA | JZ31YBG BAHRAWI | JZ31XAA JOSE | JZ31NAA ROSYADI | JZ31XAB SUHARDI | JZ31NAB SYAFRUDIN USMAN | JZ31XAC RUSLI | JZ31XAE DASRIL SUGIANTO | JZ31NAD RIZAL | JZ31NAE JAYA SASMITA | JZ31XAD JUNAIDI | JZ31ADN JEMMY | JZ31ADS HANDRIYADI | JZ31ADW WELIYANTO | JZ31AEA HUSAINI | JZ31AEB DELA WAHYUDI RINURSYAH | JZ31AEE NOVIYANDI | JZ31ADE MOCHLIS | JZ31AEJ LAHMADI | JZ31AEL SYAHRUDIN | JZ31AEO HERMANSYAH | JZ31AEY ALI HADAK | JZ31AEZ FARIDA PUJIATI | JZ31AFC RONI | JZ31AFE LAJAENAI | JZ31AFF | BAYU PRIYAMBODO | JZ31AFG RUSMAN | JZ31AFH ABDUL RACHIM | JZ31AFJ DANANG BUDI PRASETYA | JZ31AFK BALA MURBANTINUS GUNTUR | JZ31AFL FERNANDUS NADAPDAP | JZ31AFM ALIZAR | JZ31AFT SUPARDI | JZ31AGO BINTANG | JZ31AGY ARISTO YULIZAR | JZ31AGZ HASANUDIN | JZ31AHE HAMDANI | JZ31AHF SUDIYANTO | JZ31AHH NIRWANDI | JZ31AHK MARTINO | JZ31AHL RANO | JZ31AHM MARDIS | JZ31AHN HARYADI | JZ31AHO RANGGA | JZ31AHPHENDRI | JZ31AHQ HENDRI | JZ31AHQ TUWO | JZ31AHR HENDRI | JZ31AHS ARPIANSYAH | JZ31AGE CAHERIL | JZ31AJG ANJAS ANSARI | JZ31AIH RISMAN | AIJ RAMLI

Alat Musik Tradisional | Kolintang, Indahnya Nada dari Minahasa

 :
Foto ; indonesia kaya

Alat musik tradisional Minahasa yang resmi diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia ini lahir dari kreativitas dan kisah cinta yang melegenda

BerlianPos.Com | JSCgroupmedia ~ Dahulu kala, tersebutlah sebuah desa yang indah bernama To Un Rano –sekarang dikenal dengan nama Tondano. Di desa itu terdapat seorang gadis yang kecantikannya tersohor ke seluruh pelosok desa. Banyak pemuda jatuh hati. Sang gadis, Lintang, pandai menyanyi dan suaranya pun nyaring serta merdu.

Pada suatu waktu, sebuah pesta muda-mudi diselenggarakan di To Un Rano. Muncullah Makasiga, seorang pemuda gagah dan tampan, yang memiliki keahlian di bidang ukir-ukiran. Makasiga meminang Lintang, yang diterima dengan satu syarat: Makasiga harus mencari alat musik yang bunyinya lebih merdu dari seruling emas.

Advertisement

Makasiga pun berkelana keluar-masuk hutan untuk mencari alat musik yang diinginkan Lintang. Untuk menghangatkan badan di malam hari, dia membelah-belah kayu untuk kemudian dijemurnya. Setelah kering, belahan kayu itu diambil satu per satu dan dilemparkannya ke tempat lain. Saat itulah terdengar bunyi-bunyian yang amat nyaring dan merdu. Makasiga senang bukan kepalang. Berkat ketekunan dan keuletannya, tulis E.H. Rauw dalam Kolintang: Kisah Alat Musik Chas Minahasa, Makasiga berhasil membuat alat musik.

Harmoni Nada dari Bilah Kayu

Demikianlah cerita rakyat Minahasa mengenai asal usul kolintang, alat musik tradisional khas Minahasa, Sulawesi Utara. Kolintang termasuk dalam kelompok perkusi bernada. Bentuknya unik, yakni serangkaian bilah kayu yang disusun di atas sebuah rak dengan ukuran bilah yang semakin menyusut (mengecil). Panjang pendek bilah menyesuaikan nada yang ingin dihasilkan. Dalam sebuah rak terdiri dari dua baris bilah nada kayu, di mana tiap nada baik di rak atas maupun rak bawah memiliki tinggi nada yang berbeda. Semakin banyak bilah semakin lebar jangkauan nada yang dihasilkan.

See also  Ricuh Pilgub BEM, Pendukung Saling Lempar Helm

Kolintang berbahan dasar kayu. Jika dipukul dengan pemukul berupa stik, ia menghasilkan bunyi-bunyi yang nyaring dan merdu. Bunyi yang dihasilkan dapat mencapai nada-nada tinggi maupun rendah. Jenis kayu yang digunakan untuk membuat kolintang adalah kayu telur, bandaran, wenang, kakinik atau jenis kayu lain yang ringan tetapi bertekstur padat dan serat kayunya tersusun rapi membentuk garis-garis horizontal.

Kata “kolintang” berasal dari bunyi “tong” untuk nada rendah, “ting” untuk nada tinggi, dan “tang” untuk nada tengah. Dahulu, orang Minahasa biasanya mengajak bermain kolintang dengan mengatakan “Mari kita ber-tong-ting-tang” atau dalam bahasa daerah Minahasa maimo kumolintang. Dari kebiasaan itulah muncul istilah “kolintang”.

Kolintang awalnya terdiri dari potongan kayu berjejer di atas kaki pemain yang duduk dengan kaki lurus ke depan

Alat musik kolintang awalnya hanya terdiri dari beberapa potong kayu yang diletakkan berjejer di atas kedua kaki pemainnya yang duduk di tanah, dengan posisi kedua kaki lurus ke depan. Dari waktu ke waktu, penggunaan kaki pemain diganti dengan dua batang pisang. Peti resonator mulai digunakan sejak kedatangan Pangeran Diponegoro dan pengikutnya untuk menjalani pengasingan di Minahasa pada 1830 yang membawa seperangkat gamelan. Untuk peti resonator biasanya menggunakan kayu keras seperti jati atau mahoni.

Pemakaian kolintang erat kaitannya dengan kepercayaan tradisional rakyat Minahasa seperti pada upacara-upacara pemujaan arwah leluhur. Namun seiring waktu, hal tersebut mulai ditinggalkan. Ia muncul kembali berkat seorang tunanetra bernama Nelwan Katuuk, tulis Jessy Wenas dalam Sejarah dan Kebudayaan Minahasa, yang menyusun nada kolintang menurut tangga nada diatonis dan diperkenalkan tahun 1940.

Evolusi Kolintang

Dahulu, kolintang hanya terdiri dari satu instrumen melodi yang terdiri dari susunan nada diatonis, dengan jarak nada dua oktaf. Sebagai pengiring, digunakan alat-alat musik bersenar seperti gitar, ukulele dan bas. Namun pada 1954, kolintang sudah memiliki jarak nada dua setengah oktaf dan masih tetap memiliki susunan nada diatonis. Pada 1960, berkembang lagi hingga mencapai tiga setengah oktaf dengan nada 1 kres, naturel, dan 1 mol. Dasar nadanya masih terbatas pada tiga kunci (naturel, 1 mol, dan 1 kruis), jarak nadanya berkembang lagi menjadi empat setengah oktaf dari F sampai dengan C.

See also  Tech Trends: Keeping Up with the Hottest Gadgets in the Industry

Sebagai alat musik, kolintang terus mengalami perkembangan. Awalnya, instrumen kolintang hanya terdiri dari melodi. Saat ini, seperti dicatat oleh Beiby Sumanti dalam Kolintang Inspirasi Indonesia, kolintang lengkap terdiri atas sembilan alat: melodi 1 (ina esa), melodi 2 (ina rua), melodi 3 (ina taweng), cello (cella), bass (loway), tenor 1 (karua), tenor 2 (karua rua), alto 1 (uner), alto 2 (uner rua), serta ukulele atau alto 3 (katelu).

Sebagai alat musik, kolintang terus mengalami perkembangan

Kolintang melodi berfungsi sebagai pembawa lagu. Pada umumnya, pemain melodi menggunakan dua atau tiga pemukul. Jika salah satu pemukul memainkan lagu, pemukul lainnya memainkan kombinasinya atau nada-nada improvisasi. Untuk memainkan nada panjang, pada nada yang dinginkan harus ditahan dengan cara menggetarkan pemukulnya.

Cello dapat memainkan berbagai fungsi, tergantung pada lagu dan kecakapan pemainnya. Bass menghasilkan suara rendah dan bulat, tenor menghasilkan suara treble rendah, sedangkan alto berfungsi sebagai penghasil suara treble sedang. Sementara itu, alto 3 merepresentasikan fungsi ukulele dengan nada-nada tinggi

Dalam penyusunannya, melodi biasa diletakkan di depan tengah, bass di belakang kanan, cello di belakang kiri, sementara alat yang lain bisa menyesuaikan lebar panggung dengan memperhatikan fungsi alat (tenor atau alto).

Saat ini kolintang biasa dimainkan untuk mengiringi musik, tari tradisional, maupun penyambutan tamu. | BerlianPos.Com | IndonesiaKaya | *** |

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

 :

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Advertisement
 :