Jakarta | BerlianPos.Com | JSCgroupmedia ~ Calon Gubernur nomor urut 3, Pramono Anung, didampingi oleh Anggota DPR RI Fraksi PDIP Charles Honoris dan Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Wa Ode Herlina, meninjau lokasi pengungsian serta tempat kejadian kebakaran (TKP) di RW 5, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Kamis pagi (12/12/2024).
Pramono memulai kegiatannya dengan mengunjungi lokasi pengungsian di SDN 09 Kebon Kosong, kemudian melihat langsung kondisi bangunan semi permanen yang habis dilalap api.

“Hari ini saya didampingi oleh Pak Camat, Pak Lurah, Bu Wa Ode, dan Pak Charles Honoris.
Kami ingin secara langsung melihat apa yang terjadi dengan kebakaran ini.
Jika melihat kondisi di lapangan, secara umum penanganannya sudah cukup baik, terutama bantuan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan CSR, relatif terpenuhi,” ujar Pramono saat melakukan kunjungan.
Menurut dia, ada hal yang belum terselesaikan di tempat ini dan ini adalah persoalan yang kalau apa yang diusulkan Pak JK tentunya nanti pemerintah daerah akan mengkaji secara mendalam bersama dengan Sekretaris Negara.

Saya yakin pasti pandangannya pikirannya sama untuk kesejahteraan dan kebaikan masyarakat yang ada di sana.
Dari masyarakat, harapannya kata Pramono, mereka pada prinsipnya ingin segera kembali dan ada kepastian tempat tinggal.

“Saya kebetulan sudah lihat langsung pusat kebakarannya itu kan memang rumah yang agak sempit suaminya lagi di atas dia tinggalkan terjadi kebakaran dan ke mana-mana Jadi kalau melihat peristiwa itu menurut saya pasti para penghuni di sini juga mikir kalau memang ada kepastian tempat yang lebih layak lebih baik seperti yang disampaikan Pak JK dan tidak kemudian dihantui setiap waktu dengan apa kalau Kemayoran kemudian jadi harus ada solusi,” kata Pramono.
Pramono, yang terpilih menjadi Gubernur Jakarta setelah tidak adanya gugatan sengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK), menerima sejumlah keluhan dari warga terdampak kebakaran terkait tempat tinggal mereka ke depannya. Ia menyatakan akan mencari solusi terbaik bagi para korban.
“Hampir semua warga mengeluhkan soal tempat tinggal setelah kejadian ini. Namun, untuk kebutuhan lainnya, seperti pemeriksaan kesehatan, obat-obatan, kebutuhan utama, serta fasilitas bagi anak-anak untuk belajar dan bermain, saya rasa sudah ditangani dengan cukup baik.
Yang perlu dipikirkan ke depan adalah solusi bagi masalah tempat tinggal ini, mengingat daerah ini sering mengalami kebakaran, mungkin sudah 2-3 kali, dan penyebab utamanya biasanya korsleting listrik, aktivitas memasak yang ditinggalkan, atau api yang tidak diawasi hingga menyebar.
Penanganannya sejauh ini cukup baik, begitu juga dengan bantuannya,” jelasnya.
Sebagai informasi, kebakaran tersebut menghanguskan sekitar 200 rumah semi permanen dan menyebabkan 1.800 jiwa mengungsi akibat peristiwa ini. | BerlianPos.Com | iNews | *** |