BerlianPos.Com | JSCgroupmedia ~ Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI periode 2014–2019, Susi Pudjiastuti, memilih keluar dari sebuah forum diskusi terkait Keramba Jaring Apung (KJA) yang digelar di Pangandaran pada Rabu, 6 Agustus 2025.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di ruang rapat Kantor Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat (Samsat) Pangandaran dan dihadiri oleh sejumlah pihak yang berkepentingan dalam isu kelautan dan perikanan.

Sejumlah tokoh hadir dalam diskusi tersebut, termasuk Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Barat Rini Cempaka, perwakilan dari PSDKP Sugeng, perwakilan DKP dan Ketahanan Pangan Pangandaran.
Lalu juga hadir Ketua DPRD Asep Noordin, Ketua HNSI Jeje Wiradinata, Ketua PHRI Agus Mulyana, serta Adi Pranyoto selaku Ketua Forum Bela Pariwisata Pangandaran.
Selain itu, hadir pula Dekan Universitas Padjadjaran, Rita, dan pihak dari perusahaan PT Pasifik Bumi Samudera (PT PBS).
Suhu ruang diskusi memanas ketika Wakil Dekan dari Unpad memberikan pernyataan yang menyarankan bahwa benih lobster atau benih bening lobster (BBL) sebaiknya ditangkap dan dibudidayakan untuk mencegahnya dimangsa predator di laut.

Pendapat tersebut langsung memicu ketegangan, terutama dari Susi Pudjiastuti.
Merasa tidak sejalan dengan prinsip dasar pelestarian laut, Susi dengan tegas menyatakan ketidaksetujuannya dan memilih meninggalkan forum sebagai bentuk protes.

Menurutnya, pandangan tersebut mencerminkan ketidakpahaman terhadap mekanisme alami yang berlaku di ekosistem laut.
“Itu adalah bagian dari rantai makanan dalam ekosistem laut, dan tidak bisa begitu saja diintervensi,” ujar Susi usai keluar dari ruangan diskusi. | BerlianPos.Com | SeputarCibubur | *** |
oke