BerlianPos.Com | JSCgroupmedia ~ Gempa bumi di Afghanistan menewaskan sedikitnya 800 orang dan melukai setidaknya 2.800 warga.
Taliban, yang kini berkuasa di Aghanistan, meminta bantuan internasional menyusul gempa berkekuatan 6,0 skala Richter yang melanda dekat kota Jalalabad, hari Minggu kemarin.

Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan mereka membutuhkan bantuan karena banyak orang-orang yang kehilangan tempat tinggal dan pekerjaan.
Saat ini diketahui India dan China menjadi dua negara yang sudah menawarkan bantuan.
Prabowo janji membahas RUU Perampasan Aset
Presiden Prabowo Subianto berjanji untuk membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset, seperti dikemukakan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).
Kepada Kompas, Presiden KSPSI Andi Gani mengatakan Prabowo mengungkapkannya dalam pertemuan dengan pimpinan parpol, tokoh agama, dan pimpinan serikat buruh kemarin.

“Beliau berjanji, yang pertama, RUU Perampasan Aset segera dibahas,” ujarnya.
Disahkannya RUU Perampasan Aset merupakan salah satu tuntutan warga, dengan harapan ini bisa menjadi solusi atas korupsi.

Wacana pengesahannya pernah dibahas pada periode kedua Joko Widodo, tapi DPR tidak pernah merealisasikan pembahasannya.
Warga Amerika demo menolak ancaman ICE
Ribuan pengunjuk rasa memadati jalanan dekat pusat kota Chicago kemarin, memprotes ancaman Presiden AS Donald Trump yang mengatakan ingin membanjiri kota dengan pasukan Garda Nasional dan agen imigrasi federal.
Para pengunjuk rasa mengatakan mereka khawatir dengan ancaman Trump untuk mengirim Garda Nasional dan agen ICE tambahan.
Wali Kota Brandon Johnson berjanji Chicago akan melawan intervensi federal.
“Inilah kota yang akan membela negara,” ujarnya, disambut sorak sorai meriah dari para pengunjuk rasa yang mengibarkan bendera Chicago bergaris biru.
Presiden China memprioritaskan ‘Global Selatan’
Presiden China Xi Jinping menekankan visinya untuk tatanan keamanan dan ekonomi global baru yang memprioritaskan “Global Selatan.”
Ia menantang langsung Amerika Serikat, dalam sebuah pertemuan puncak yang dihadiri oleh para pemimpin Rusia dan India.
“Kita harus terus mengambil sikap tegas terhadap hegemonisme dan politik kekuasaan, serta mempraktikkan multilateralisme sejati,” ujar Xi, yang menyindir halus kebijakan tarif Amerika Serikat Trump.
“Tata kelola global telah mencapai persimpangan baru.”
Xi menjamu lebih dari 20 pemimpin negara non-Barat di sebuah pertemuan puncak di kota pelabuhan Tianjin, China, untuk Organisasi Kerjasama Shanghai. | BerlianPos.Com | ABCNews | *** |
oke