Bekasi | Jawa Barat | BerlianPos.Com | JSCgroupmedia ~ Dalam keheningan yang menyentuh, sebuah kisah mengharukan datang dari sudut Kota Bekasi.
Di usia yang telah melampaui satu abad, seorang perempuan tangguh bersiap menjalani perjalanan spiritual yang menjadi dambaan umat Islam: berhaji ke Tanah Suci.

Dialah Nenek Sumbuk, wanita berusia 109 tahun yang tahun ini akan menunaikan ibadah haji.
Meski langkahnya telah melambat dan pendengarannya tak lagi tajam, semangat Nenek Sumbuk tetap membara. Keinginannya untuk menunaikan rukun Islam kelima bukan muncul seketika; impian itu telah lama bersemayam di hatinya.
Bertahun-tahun ia menanti, dan kini panggilan itu akhirnya datang, membawa haru dan rasa syukur yang mendalam bagi keluarga dan kerabat.
Rumah Kecil yang Dipenuhi Doa

Di rumahnya yang sederhana, keluarga dan tetangga silih berganti datang, menyampaikan doa dan harapan. Putrinya, Sukmi, setia mendampingi dan merawat sang ibu dalam setiap persiapan keberangkatan.
Segala kebutuhan telah dipersiapkan: mulai dari dokumen perjalanan, pemeriksaan kesehatan, hingga kursi roda dan pendampingan khusus yang disiapkan oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).

Data dari Siskohat mencatat bahwa Nenek Sumbuk lahir pada tahun 1916 di Kebumen, Jawa Tengah.
Tahun ini, ia tidak berangkat sendiri, tetapi ditemani oleh empat anggota keluarga terdekat: anak, menantu, dan cucu. Bersama mereka, ia akan menjalani ibadah haji dengan cinta dan dukungan yang menguatkan.
Keteguhan di Balik Usia
Meski tubuhnya telah renta, semangat Nenek Sumbuk tak surut. Saat ditanya apa yang akan ia panjatkan di Tanah Suci, ia menjawab dalam bahasa Jawa, yang kemudian diterjemahkan oleh putrinya dengan penuh haru: “Saya berharap agar Allah menerima haji saya dan menjadikannya mabrur,” ujar Sukmi mewakili sang ibu, saat ditemui di kediaman mereka di Bekasi, Rabu (14/5/2025).
Awal Keberangkatan Gelombang Kedua
Nenek Sumbuk menjadi bagian dari kloter 33 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS). Ia dijadwalkan memasuki Asrama Haji Bekasi pada 16 Mei 2025, dan akan terbang menuju Arab Saudi pada keesokan harinya, 17 Mei 2025.
Keberangkatannya menandai dimulainya fase kedua pemberangkatan jemaah haji Indonesia dari embarkasi tersebut.
Sebuah Kisah Keteguhan dan Harapan
Lebih dari sekadar angka usia, perjalanan Nenek Sumbuk mencerminkan kekuatan tekad dan kesabaran dalam menanti waktu yang tepat.
Kisahnya menjadi pengingat bagi kita semua bahwa panggilan haji bukan hanya soal kesiapan fisik atau usia, melainkan soal kesiapan hati yang tulus menyambut seruan Ilahi.
Dengan dukungan hangat dari keluarga dan masyarakat sekitar, Nenek Sumbuk bersiap melangkah dalam perjalanan suci menuju Baitullah.
Langkahnya pelan, namun niatnya kuat—menjalani ibadah yang telah lama dinanti dan menjadi impian sejuta umat: berhaji ke Tanah Suci.
semangat nek